Rabu, 14 Desember 2022

Pengertian, Ciri dan Struktur Virus

PENGERTIAN VIRUS 



         Kata “virus” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu virion yang artinya adalah racun. Virus itu sendiri selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga bisa dibilang sulit sekali mati atau hilang. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan muncul virus-virus baru yang terkadang bisa saja membuat manusia atau makhluk hidup lainnya sakit.

        Dinamakan bagian dari mikroorganisme karena merupakan makhluk hidup dengan ukuran hanya beberapa mikro atau mungkin lebih kecil dari itu, karena 1 mikron sama dengan 0,001 mm. Berdasarkan pengertian virus di atas, maka dapat dikatakan bahwa virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan inang untuk bertahan hidup. mikroorganisme ini harus menemukan inang untuk bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.

Tanpa menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak bisa mereplikasi diri. Beberapa spesies organisme ini bahkan dapat membunuh sel inangnya untuk dapat berkembang biak. Jika ia tidak menemukan inang, virus tidak bisa hidup dalam waktu yang lama, Grameds.

 

CIRI-CIRI VIRUS 

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini, ia selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya influenza dan HIV), hewan (misalnya flu burung), atau tanaman (misalnya ­mosaik tembakau). Lalu apa saja ciri- ciri yang dimiliki oleh virus? Berikut beberapa diantaranya:

1.     Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung protein. Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.

2.    Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama dengan 10-9 m.

3.    Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virustidak memiliki inti sel, membran plasma, dan sitoplasma.

4.    Hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal juga sebagai parasit intraseluler obligat.

5.    Merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme merupakan suatu bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan dan makhluk hidup atau dapat berkembang biak.

6.    Memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk T, dan silindris.

STRUKUR TUBUH VIRUS 

Pada umumnya struktur tubuh yang dimiliki oleh virus terdiri dari asam nukleat dan kapsid. Selain itu, mikroorganisme ini juga memiliki struktur tambahan, seperti asam nukleat ini terdiri dari DNA atau deoxyribo nucleid acid atau RNA atau ribonucleid acid. Secara umum, struktur tubuh virus terdiri atas 4 bagian utama, yaitu kepala, isi tubuh, ekor, dan kapsid.



1. Kepala

Struktur Virus Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein yang tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.

2. Isi Tubuh

Isi Tubuh virus atau biasa disebut virion adalah bahan genetik yang berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki akan mempengaruhi bentuk tubuh virus. Isi tubuh biasanya berupa RNA yang berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis, influenza, dan radang mulut dan kuku.

3. Ekor

Ekor adalah bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang dan serat halus.

4. Kapsid

Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan luar. Struktur virus kapsid adalah struktur virus yang letaknya berada di luar virus dan memiliki kandungan subunit berupa protein yang cukup banyak. Kandungan tersebut lebih dikenal dengan sebutan kapsomer. Bentuk kapsid bisa dibilang cukup beragam, sehinga bisa memengaruhi bentuk virus itu sendiri.

Sejarah Ditemukannya Virus

Pastinya belum banyak orang yang tahu sejarah pertama kali ditemukannya virus. Oleh karena itu, di bawah ini akan dijelaskan lsedikit tentang pertama kali virus ditemukan.

1. Adolf Meyer


Jika berbicara siapa pertama kali yang menemukan adanya virus di dunia ini, maka jawabannya adalah Adolf Meyer yang merupakan seorang ilmuwan dari Jerman. Ia pertama menemukan virus pada tahun 1883 melalui pengamatannya terhadap daun tembakau yang di mana daun tersebut terdapat bitnik-bintik kuning. Setelah melihat hal itu, Adolf Meyer mulai melakukan penelitiannya dengan cara mengekstraksi getah tembakau yang kemudian menyemprotkannya pada daun tembakau yang kondisinya dalam keadaan sehat. Getah yang sudah disemprotkan, ternyata membuat daun tembakau (sehat) menjadi muncul bitnik-bintik kuning. Berkat rasa penasarannya, Adolf Meyer mulai mencari tahu penyebab daun tembakau muncul bitnik-bintik kuning dengan menggunakan mikroskop. Dari pengamatannya melalui mikroskop ditemukan bahwa daun tembakau (yang ada bintik-bintik kuning) tidak ada bakterinya. Dari penelitian dan pengamatan itulah, Adolf Meyer menyimpulkan bahwa daun tembakau menjadi tidak sehat karena didalamnya terdapat suatu makhluk yang ukurannya lebih kecil daripada bakteri.

2. Dmitri Ivanovsky


Setelah penemuan virus dilakukan oleh Adolf Meyer, maka di tahun 1892 ada seorang ilmuwan Bernama Dmitri Ivanovsky dan ia berasal dari Rusia. Bisa dibilang penelitian yang dilakukan oleh Dmitri Ivanovsky hampir sama dengan peneltian Adolf Meyer hanya saja perbedaannya terletak pada penyaringannya. Getah yang disaring oleh Dmitri Ivanovsky menggunakan saringan bakteri. Hasil saringan itu kemudian disemprotkan ke daun tembakau yang masih dalam keadaan sehat. Setelah disemprotkan, daun tembakau yang sehat berubah menjadi sakit. Hasil penelitian ini sama dengan Adolf Meyer yang di mana daun tembakau (sehat) berubah menjadi sakit karena adanya makhluk yang bisa membuat daun tembakau tidak sehat lagi.

3. Martinus Beijerinck

Peneltian terhadap virus terus berkembang dengan menggunakan daun tembakau, hanya saja pada peneltian yang dilakukan oleh Martinus Bejerinck lebih mengarah pada cara menghilangkan atau menonaktifkan makhluk yang memunculkan penyakit. Ia merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari Belanda. Martinus Beijerinck menggunakan alkohol untuk menonaktifkan makhluk yang bisa membuat makhluk hidup menjadi sakit. Ternyata, penelitian itu tetap belum bisa menonaktifkan makhluk yang berukuran lebih kecil dari bakteri dan Martinus Beijeinck mengatakannya dengan sebutan virus lolos saring.

4. Wendell Meredith Stanley

Di tahun 1935, ada seorang peneliti yang berasal dari Amerika Serikat, Wendell Merdith Stanley yang melakukan penelitian terhadap mahkluk yang dapat menyebabkan daun tembakau menjadi sakit. Dari penelitian yang dilakukan, ia berhasil mengkristalkan makhluk tersebut dan kemudian penyakit yang terjadi pada daun tembakau dinamakan Tobacco Mosaic Virus (TMV).

Klasifikasi Virus

Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Sel Inang


 

1. Virus Penyerang Tanaman

Virus ini bisa merusakan tanaman yang sedang kamu tanam dan rawat, contohnya Tungro dan TMV.

2. Virus Penyerang Manusia

Virus penyerang manusia sangatlah banyak dan beberapa virus ada yang membahayakan manusia, seperti virus HIV influenza, virus corona, virus omicron, dan lain-lain.

3. Virus Penyerang Hewan

Virus penyerang hewan ini bisa membuat hewan yang kamu rawat jatuh sakita atau bahkan mati, contohnya flu burung, rabies, dan sebagainya.

4. Virus Penyerang Bakteri

Virus penyerang bakteri salah satu contohnya adalah virus T.

Klasifikasi Virus

Berdasarkan Ada atau Tidak Selubung di Nukleokapsid

 

1. Virus Berselubung

Virus berselubung adalah virus yang di dalam selubung itu ada glikoprotein dan lipoprotein, misalnya Paramyxovirus, Herpesvirus, Togavirus, Rhabdovirus, dan Poxyvirus.

2. Virus Telanjang

Virus telanjang adalah virus yang tidak mempunyai selebung di nukleopasid, seperti Adenovirus, Reovirus, Papovirus, dan Picornavirus.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian, Ciri dan Struktur Virus

PENGERTIAN VIRUS               Kata “virus” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu  virion  yang artinya adalah racun. Virus itu sendiri sel...